Selasa, 14 Oktober 2014

 
Berdasarkan Surat edaran dari KementerianPendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, yang ditujukan kepada Gubernur Kepala Daerah, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, bahwa pada tahun 2014/2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Agama akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan SD/MI kelas I, II, IV, dan V. 
Kabupaten Jombang melalui Dinas pendidikan mendukung pelaksanaan/implementasi tersebut. Untuk itu pengawas sekolah akan memantau kesiapan implementasi kurikulum 2013 langsung ke sekolah-sekolah. Adapun pemantauan tersebut difokuskan pada masalah kesiapan guru dan sarana pendidikan dalam rangka melaksanakan kurikulum 2013. Kasi Kurikulum SD, Jumadi, M.Si berharap agar pelaksanaan kurikulum 2013 dapat dilaksanakan sesuai yang diharapkan maka perlu adanya pendampingan yang intensif  dari pengawas sekolah/satuan pendidikan TK/SD . Oleh karena itu hasil monev tentang kesiapan pelaksanaan kurikulum 2013 satuan pendidikan itu perlu di analisis dan ditindaklanjuti yang dituangkan dalam program pendampingan. Instrumen dapat di iunduh di sini

Forum

Sampai saat ini kita masih merasakan bahwa dimana-mana posisi pengawas sekolah itu masih termarjinalkan dari sistim pendidikan kita,padahal kalau dilihat dari tugas pokok dan fungsi pengawas bahwa tugas pengawas adalah melaksanakan supervisi akademik dan manajerial di sekolah binaannya agar mutu pembelajaran guru dan proses pelaksanaan manajemen kepala sekolah berjalan optimal sehingga mutu pendidikan meningkat.Peran pengawas sekolah sebagai penjamin mutu pendidikan di sekolah binaanya dinilai sangat stategis.Pengawas sekolah semestinya dijadikan tangan kanan kepala dinas pendidikan dalam mengendalikan mutu pendidikan di sekolah,mengawal pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan terutama di dalamnya mengawal kinerja guru dan kepala sekolah.
Namun apa gerangan yang terjadi di lapangan? Prof.Dr.Nana Sudjana dalam makalahnya:Pengawas Sekolah Antara Harapan dan Kenyataan;mengatakan:Pengawas sekolah ibarat tanaman yang hidup enggan mati pun tak mau.Pengawas sekolah diabaikan,dilirik sebelah mata ,tak berdaya dan tak diberdayakan,tersingkirkan dan tak dipikirkan.Bahkan ketua APSI propinsi Jawa Barat,Drs.Yadi Rochyadi,M.Sc mengatakan bahwa “pengawas itu diperlukan,tapi kadang-kadang terlupakan”
Betulkah bahwa gambaran pengawas di negeri tercinta ini seperti itu?Silahkan rekan-rekan Pengawas,Kepala Sekolah,Guru,atau siapapun yang peduli terhadap Pendidikan di negeri ini menanggapi dan mengomentarinya.Melalui forum ini mari kita tingkatkan harkat dan martabat pengawas di negeri ini.Bravo Pengawas! Bravo Guru ! Bravo Pendidikan!!